Dasa-dasar faham keagamaan NU bersumber pada ajaran Islam yakni Alquran, Al Hadits, Al Ijma’ dan Al Qiyas dengan memahaminya mengikuti Faham Ahlusunnah Wal Jamaah dengan menggunakan jalan pendekatan (Al Madzhab) di bidang Aqidah NU mengikuti ajaran yang dipelopori oleh Imam Abu Mansur Al Maturidi, dibidang fiqih mengikuti jalan pendekatan salah satu dari Imam 4 madhzhab, dan mayoritas NU memakai faham Imam As (Muhammad bin Idris Assyafii), dibidang tassawuf mengikuti Imam Junaidi Al bagdadi dan Imam Al ghazali, berikut dasa-dasar faham keagamaan NU yang dinukilkan dari Buku kedua MKNU tentang Khittah Nahdlatul Ulama:
Dasar-dasar Faham Keagamaan Nahdlatul Ulama (NU)
a. Nahdlatul Ulama mendasarkan faham ke-agamaannya kepada sumber ajaran Islam: Al-Quran, As Sunnah, Al Ijma’ dan Al Qiayas.
b. Dalam memahami, menafsirkan Islam dari sumber-sumbernya di atas, NU mengikuti faham ahlussunnah wa jamaah dan menggunakan jalan pendekatan (al madzhab)
1) Di bidang aqidah, NU mengikuti faham ahlussunnah wa jamaah yang dipelopori oleh Imam Abul Hasan Al Asy’ari dan Imam Abu Manshur Al Maturidi.
2) Di bidang fiqih, NU mengikuti jalan pendekatan (al madzhab) salah satu dari madzhab Abu Hanifah An Nu’man, Imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris As Syafii dan Imam Ahmad bin Hambal.
3) Di bidang tasawuf mengikuti antara lain Imam Al Junaid Al Bagdadi dan Imam Al Ghazali serata imam-imam lainnya.
c. NU mengikuti pendirian, bahwa Islam adalah agama fithri, yang ber sifat menyempurnakan segala kebaikan yang sudah dimiliki oleh manusia. Faham keagamaan yang dianut oleh NU bersifat menyempurnakan nilai-nilai yang baik yang sudah ada dan menjadi milik serta ciri-ciri suatu kelompok manusia seperti suku maupun bangsa, dan tidak bertujuan menghapus nilai-nilai tersebut.