105 siswa terima beasiswa | MTsN Parak Laweh | Haris Tj/Rina

Beasiswa News Pendidikan
Padang, Inmas–Pemerintah mengupayakan kesuksesan program wajib belajar sembilan tahun diantaranya dengan menggelontorkan beasiswa bagi siswa miskin. Seperti yang terlihat di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 4 Kota Padang , sekitar  105 siswa menerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM), yang langsung diserahkan kepada orang tua siswa di Aula Gedung Madrasah tersebut, Selasa, (9/08).

Menurut Netti selaku Wakil Kesiswaan , dari 695  jumlah siswa keseluruhan siswa di sekolah berbasis agama itu, hanya 105 siswa saja yang mendapatkan beasiswa BSM. Mereka terdiri dari siswa yang orang tuanya tergolong miskin dengan nilai nominal 375 ribu rupiah per siswa periode Januari -Juni, Beasiswa yang bersumber dari Departemen Agama itu,  telah dicairkan  dan setiap siswa memegang rekening masing-masing di Bank Nagari jelasnya.  

Dalam sambutannya di depan wali murid yang menerima BSM tersebut Kepala MTsN 4 Kota Padang Firdaus menjelaskan Beasiswa ini bukan untuk memenuhi kebutuhan orang tua siswa, tapi untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa. Jadi orang tua siswa tidak berhak untuk menerimanya.

“Beasiswa ini, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan sekolah siswa,  siswa juga bebas membelanjakan alat-alat kelengkapan sekolah pribadinya. “Beasiswa tersebut boleh digunakan untuk membeli Baju Seragam Sekolah, Sepatu, Buku, bahkan Sepeda untuk transportasi sekolah”, terangnya.

Di tempat yang sama  hal senada ditambahkan Kepala TU Tan Gusli bahwa untuk mengetahui pembelanjaan tidak berguna alias disalahgunakan oleh orang tua. Para siswa wajib mengembalikan Nota Bond  pembelian kepada Panitia Beasiswa di Sekolah karena tidak dibolehkan dana beasiswa ini untuk membeli beras atau keperluan Rumah tangga lainnya.

BSM beasiswa khusus untuk keperluan peserta didik, sekilas tentang BSM dimana Program BSM adalah program Nasional yang bertujuan untuk bersekolah denagn membantu siswa miskin memperoleh akses pelayanan pendidikan yang layak, mencegah putus sekolah, menarik siswa miskin untuk kembali bersekolah, membantu siswa memenuhui kebutuhan dalam kegiatan pembelajaran, buat mendukung Program Wajib belajar Sembilan tahun , bahkan hingga tingkat menengah atas , untuk kelancaran program sekolah. terangnya menyudahi (HarisTj/Rina)

Spread the love

Tinggalkan Balasan