Syekh Muhammad Amin Al Kurdi di dalam kitabnya yang berjudul Tanwirul Qulub mengatakan, ada lima pokok ajaran Tasawuf:
- Taqwa kepada Allah Ta’ala di dalam kesendirian maupun keramaian. Ajaran yang pertama ini bisa terealisasi dengan cara menjauhkan diri dari dosa dan istiqomah.
- Mengikuti sunnah baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan.
- Berpaling dari makhluk; tidak peduli dengan penyambutan dan penolakan manusia. Bagi seorang pengawal Tasawuf pujian dan hinaan orang lain tidak memberi bekas didalam hatinya karena makhluk tidak akan memberi mudharat dan manfaat kecuali kehendak Allah Ta’ala. Hal ini bisa diwujudkan dengan membiasakan sifat sabar dan tawakal.
- Ridho kepada Allah Ta’ala saat kekurangan maupun saat berlimpahan. Hal ini bisa diwujudkan dengan membiasakan sifat qana’ah dan pasrah kepada Allah ta’ala. Qanaah bukanlah sifat pasif seseorang dalam menjalani kehidupan, namun sebaliknya seorang pengamat tasawuf yang qanaah adalah orang yang mampu ‘menggenggam dunia’ dan tidak meletakkannya di dalam hatinya.
- Kembali kepada Allah Ta’ala dalam suka maupun duka saat susah maupun senang. Hal ini bisa diwujudkan dengan cara bersyukur kepada Allah ta’ala saat senang dan berlindung kepada Allah ta’ala saat kesusahan datang.
Menjadi pengamal Tasawuf adalah proses menjalani jalan utama menuju kebersihan jiwa dan kesucian hati. Keduanya adalah tergambar akan tergambar dalam akhlak yang mulia dan meninggalkan semua akhlak tercela.