Pasaman,Ritvone.com — Desi Ratnasari (25) korban terkena runtuhan bangunan akibat gempa bumi di Nagari Malampah Kecamatan Tigonagari Kabupaten Pasaman yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) M Jamil Padang akhirnya meninggal dunia.
“Ya benar, Desi Ratna Sari (25) warga Kp. Aur, Jorong Siparayo Nagari Malampah yang terkena reruntuhan saat gempa, Jum’at (25/3) lalu akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS M Jamil Padang pada, Jum’at (4/3) siang. Kepala korban mengalami luka robek karena terkena reruntuhan bangunan, ” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman. Mara Ondak pada rakyatsumbar.id di Kantor Camat Tigonagari, Jum’at (4/3).
Kata Sekda, sebelum korban menjalani perawatan di RS M Jamil Padang, korban juga sempat dirujuk ke RSUD Jambak Pasaman Barat oleh pihak Puskesmas Ladang Panjang Kecamatan Tigonagari pasca gempa bumi terjadi.
“Warga Nagari Malampah atas nama Desi Ratnasari itu, kemarin juga sempat dirujuk ke RSUD Jambak Pasaman Barat bersama 4 warga Nagari Malampah lainnya yang mengalami luka berat. Namun karena kondisi luka di kepalanya itu, akhirnya Desi Ratnasari dirujuk ke RS M Jamil Padang untuk mendapatkan penanganan yang lebih serius,” terangnya.
Mara Ondak menjelaskan bahwa, hingga saat ini jumlah korban jiwa yang meninggal dunia pasca gempa bumi di Nagari Malampah Kecamatan Tigonagari Kabupaten Pasaman ini bertambah menjadi 8 orang.
“8 orang warga Malampah yang meninggal dunia pasca gempa bumi kemarin adalah, Fitri (4) anak-anak, Susi Susanti (26) IRT, Amad (17), Nian (74) IRT, Rodi (32), Nuraya (75) IRT, Suar (56), serta Desi Ratnasari (25),” ucap Sekda.
Selanjutnya, warga yang mengalami luka berat yang dirujuk ke RSUD Jambak Pasaman Barat adalah, Imel (38) IRT, warga Maringging Jorong Bungo Tanjung (Luka Memar Tagan, Kaki, Dada Sakit). Fajar (8) Pelajar, Kampung Aur Jorong Siparayo (tangan kanan patah), Upik, (50) IRT, warga Reseklemen, Jorong Bungo Tanjuang (luka pada kepala dan kaki). Dan Samat (55) warga Reseklemen, Jorong Bungo Tanjuang (kaki kanan patah, kepala luka robek). “Yang luka berat ini, ke 4 nya merupakan warga Nagari Malampah Kecamatan Tigonagari Kabupaten Pasaman, ” sebutnya.
Kemudian, warga yang mengalami luka ringan sebanyak 36 orang. Serta orang yang masih hilang atau belum ditemukan pasca gempa kemarin sebanyak 4 orang.
Dia menyebutkan, 4 warga kita yang hilang itu yakni, Safar (49) Tani, Jorong Siparayo, Manir (50) Tani, Guguang Jorong Siparayo, Sendri (32) Tani, Alamat Guguang, Jorong Siparayo, dan Upiak Madan (27 ) Tani, Alamat Kp. Pisang, Nag. Malampah, Kecamatan Tigo Nagari.
“Terkait warga kita yang masih hilang, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian. Dan kita berharap, warga yang hilang itu segera ditemukan, ” harapnya. (Mad)