Pengurus IMTI Lanjutkan Sosialisasi di Ponpes Ashhabul Yamin

HAMTIPP

Ritvone.com, Agam – Pengurus Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah dan Pondok Pesantren (IMTI) Jabodetabek sosialisasi di Pondok Pesantren Ashabul Yamin, Lasi, Agam, Sumatera Barat, Selasa, (29/01/19).

Panitia terus menyemangati santri kelas 7 (kelas akhir) untuk terus belajar dan belajar. “Uda-uni IMTI berharap semua adik-adik bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi baik di Jakarta dan lain-lain” harap Muhammad Hidayatullah, Lc Ketum IMTI.

Foto di Ashhabul Yamin Lasi Tuo, Selasa (29/01/19)

Berbagai informasi masuk perguruan tinggi di Jakarta khususnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta telah disampaikan.

Pondok Pesantren Ashabul Yamin ini didirikan oleh ulama besar Minangkabau hari ini yaitu Syekh H. Zamzami Yunus hafizhahullah yang merupakan murid dari (alm) Syekh H. Amran A. Shamad (murid langsung dari Syekh Sulaiman Arrasuli, Pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah di Minangkabau). Beliau (Syekh H. Zamzami Yunus) merupakan sosok ulama yang kharismatik, tawadhu’, ikhlas dan berjiwa sosial tinggi. Keilmuan keagamaan beliau yang sangat matang sudah dikenal masyhur masyarakat Minangkabau hari ini khususnya di sekitar Sumatera Barat.

Foto IMTI Minta Nasehat Syekh H. Zamzami Yunus, Selasa (29/01/19)

Tidak berlebihan kiranya jika kami katakan bahwa salah satu ulama Minangkabau hari ini yang recomended dan patut menjadi tempat bertanya dalam persoalan Tauhid, Fiqh, Tasawwuf, Ilmu Alat dan lain-lain adalah beliau Syekh H. Zamzami Yunus.

Terlebih lagi, beliau sangat semangat dan istiqomah dalam memperjuangkan Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan mempertahankan kaji Ahlus-Sunnah wal Jamaah di Minangkabau. Beliau sangat senang dengan telah lahirnya Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah (IMTI) dan berpesan (saat ditemui di ruangannya setelah kegiatan sosialisasi selesai) kepada generasi muda Persatuan Tarbiyah Islamiyah untuk terus menjaga semangat ketarbiyahannya.

“Perkuat terus semangat Tarbiyahnya, jaga kaji kita Ahlussunnah Wal Jamaah, usahakan sering adakan kajian dan diskusi keagamaan, dan jangan sampai setelah tamat di MTI lalu masuk perguruan tinggi dan akhirnya terombang-ambing oleh paham yang sesat lagi menyesatkan, sekali-kali jangan,” ucap beliau.

Semoga Allah sehatkan dan panjangkan umur beliau. Aamiin

Spread the love