Nenek Roslaini Terharu Disambangi Jum’at Barokah Polresta Pekanbaru

News

RITVone, Pekanbaru – Rasa terharu nenek Roslaini (73) seorang pekerja kebersihan tidak bisa tersembunyikan setelah mendapat kunjungan dari Tim Jum’at Barokah Polresta Pekanbaru kerumahnya Jalan Melati, Kecamatan Tampan, Pekanbaru Jum’at (06/04/2018) pagi pukul 10.00 WIB.

Kedatangan tim Jum’at Barokah yang diinisiasi oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto SIK SH MH dan Wakapolresta AKBP Edy Sumardi P SIK diwakili oleh Kabag Ren Kompol Wiwik Sri Untari beserta Kasat Binmas AKP Sunarti, Syekh Rasyid, Tim dari IDI Riau diwakili dari Dokkes Polda Riau, Perdaweri (Perhimpunan Dokter Kecantikan, Estetika dan anti aging), LSM Perempuan Lira, LBP2AR, Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Riau dan Pekanbaru serta tim Jum’at Barokah Polresta Pekanbaru.

Perempuan tua yang bekerja membersihkan kebersihan lingkungan kampus ini tinggal di rumah papan dengan kondisi separuhnya sudah lapuk. Dengan usianya yang sudah renta dan sakit-sakitan Roslaini harus menghidupkan seorang anaknya.

Kabag Ren Kompol Wiwik Sri Untari mengatakan lewat program Jum’at Barokah akan terus memberikan perhatian pada masyarakat yang membutuhkan. “Tentu ini bentuk kepedulian kita (Polresta Pekanbaru,red) pada sesama. Secara konsisten kita laksanakan kegiatan sebagai bentuk promoter bapak Kapolri,”ujar Wiwik.

Ditambahkan Wiwik kegiatan Jum’at Barokah menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa kepedulian pihak kepolisian dengan masyarakat sekitar. “Jadi kita tadi memang sengaja patungan menyisihkan rezeki. Kemudian membelikan sembako dan barang yang dibutuhkan. Kita juga berikan bantuan uang pada keluarga Basuki untuk kebutuhannya sehari-hari,”ujar Kabag Ren

Sementara Roslaini menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada rombongan tim Jum’at Barokah Polresta Pekanbaru, Dokter Riau telah berkunjung dan memberikan bantuan kepada keluarganya.

“Terimakasih pak, mudah-mudahan kedepannya rezeki bapak ibuk semua dilimpahkan oleh Allah SWT. Amin. Pesan saya untuk bapak dan ibuk semuanya, jangan berhenti untuk terus berbuat amal kebaikan, masih banyak warga kayak saya membutuhkannya,”tutup si nenek pekerja kebersihan. (*eg*)

Spread the love