Moment Peristiwa Isra Mi’raj, Bukti Kenabian Muhammad SAW dan Pentingnya Shalat Lima Waktu

News

Padang – Peristiwa Isra Mi’raj merupakan kejadian luar biasa yang tidak dapat diterima akal sehat manusia ,namun sesuatu yang patut dia imani betapa pelaksanaan ibadah shalat bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Hal ini disampaikan Ustadz Hendra Malin Sati,MA pada Tauziahnya dalam acara pentingnya peringatan Isra Mi’raj berlangsung di Masjid Al-Hidayah Gunung Sarik Kuranji Kota Padang, Jum’at,12-03-2021.

“Lebih lanjut Ustadz Hendra menyampaikan peristiwa Isra Mi’raj ini terjadi setelah tahun kesedihan nabi Muhammad SAW melepaskan kepergian paman beliau yang sekaligus sebagai pelindung Abu Thalib dan juga istri tercinta pujaan hati Khadijah , kisah Isra Mi’raj ini juga sebagai penghibur hati nabi Muhammad SAW lantaran digeluti hati yang sedih dan risau serta dibarengi atas pembuktian mengikuti jalur terhadap nabi terdahulunya.

Ustad Hendra juga menjelaskan bahwa disalah satu ayat surat Al Isra ayat 1 yang artinya maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-nya yakni Muhammad pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepada Nya sebagaian tanda tanda kebesaran kami dan sesungguhnya Dia maha Mendengar dan Melihat , jadi tidak ada tawar menawar bagi kita umatnya nabi Muhammad SAW untuk tidak mendirikan Shalat, karena shalat adalah tiang Agama, tuturnya.

“Ditempat yang sama Tan Gusli Rajo Batuah selaku Ketua Masjid Al-Hidayah Gunung Sarik Kuranji Kota Padang menambahkan bahwa dari moment Peristiwa Isra Mi’raj ini ada tujuh manfaat bagi kita untuk kebaikan hidup didunia dan menjadi bekal kelak dikhirat agar kita menjadi lebih baik dan lebih dekat kepada Allah SWT diantaranya, Mukjizat untuk Rasulullah, Bukti Cinta Allah SWT, Masjidil Aqsa, Islam adalah agama Fitrah (Suci), Rasulullah adalah Nabi Akhirul Zaman , Kuasa Allah SWT, dan yang terakhir Kewajiban Mendirikan Shalat Fardhu, dan semoga dengan moment ini seluruh jamaah masjid Al-Hidayah khususnya menjadi pedoman dan mentauladani apa yang telah diajarkan nabi Muhammad SAW, harapnya.

Lanjut Tan Gusli yang juga menjabat Kasubbag Perencanaan dan Data dikementerian agama provinsi sumatera barat ini mengatakan bahwa momentum peringatan hari besar Isra Mi’raj di Masjid Al-Hidayah dihadiri Lurah Gunung Sarik Zahardi, Lurah Aie Pacah Martias Ali, Almudasir dan firdaus selaku tokoh masyarakat, dan juga Bundo kandung alim ulama,cadiak pandai sarato Remaja Masjid beserta pemuda/i harapan agama, bangsa dan negara, harapnya menyudahi.(HarisTJ).

Spread the love