Ritvone, Jepara-Gatot Nurmantyo dinilai lebih BERPOTENSI dibanding Prabowo Subianto dalam persaingan dengan Jokowi, apalagi elektabilitas Prabowo yang terus stagnan di angka 30 persen. Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu berpotensi melenggang ke Pilpres 2019 dengan dukungan yang cukup kuat dari kalangan Umat Islam. Karena itu, Gatot Nurmantyo diperhitungkan MAMPU MENGALAHKAN Jokowi bila maju dalam konstestasi pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Demikian terungkap dalam Diskusi yang diselenggarakan Surat Kabar JENIUS, bertajuk “Peta Pertarungan Capres Alternatif vs Jokowi di Arena Pilpres 2019“ di Ocean View Residence Hotel, Jepara, Jawa Tengah. “Apalagi, bila Gatot Nurmantyo diusung Gerindra selaku partai politik oposisi yang dipastikan kembali bertarung dengan koalisi pemerintah,” kata Sultan Demak DYMM Sri Sultan Suryo Alam.
Sultan Demak berharap, Semoga Pak Prabowo mau menjadi Bapak Bangsa. Sehingga dengan LEGOWO Bersedia mencalonkan dan mendukung Pak Gatot Nurmantyo sebagai CAPRES yang diusung oleh Gerindra dan Koalisinya. “Pak Gatot sudah punya elektabilitas bagus, saat ini awal yang harus dia lakukan adalah menjaga brand politiknya. Saya rasa Pak Gatot bisa jadi kompetitor Jokowi bila strateginya tepat, sebab hingga saat ini belum terlihat kompetitor Jokowi yang kuat,” pungkas DYMM Sultan Suryo Alam.
Sementara itu, Ketua Umum DPP LSM Aliansi Tajam Abah Sulthon Kyai Ageng Sendang Semarang mengingatkan, Gerindra harus berpikir ulang bila kembali mengusung Prabowo Subianto karena elektabilitasnya cenderung lebih rendah dibanding mantan Panglima TNI itu. Tepat kalau Gerindra usung Gatot. Sebab, 2019 bukan lagi masa pick-nya Prabowo. Jadi, kalau Prabowo maju lagi, ini sama saja Prabowo mengizinkan Jokowi melenggang dua periode.
Dalam kaitan itu, berdasarkan ANALISA SPIRITUAL dan POLITIK, Sulthan Jepara, DYMM Sulthan Abdul Djalil Khalifatullah, setelah mengadakan Kajian dan melihat komposisi bakal calon presiden yang berpeluang melaju dalam kontes politik tahun depan, menyarankan agar Pak Prabowo lebih ARIF dan BIJAKSANA dalam menentukan ARAH POLITIK Bangsa menuju Masa Depan yang lebih baik.
“Saat ini Pak Prabowo lebih tepat bertindak sebagai “King Maker” daripada mencalonkan diri Beliau sebagai Capres. Pak Prabowo harus lebih JERNIH dan TAJAM mencermati KONSTELASI Politik yang terjadi. Sehingga Beliau bisa dengan tepat menunjuk seorang Putra Terbaik Nusantara yang Beliau nilai MAMPU mengantarkan Bangsa Indonesia menjadi Macan Asia di masa depan,” kata Sultan Jepara KGPH Eko Gunarto Putro.
Namun demikian, kata Kangjeng Eko, siapapun yang ingin tampil sebagai Kandidat Capres pada Pilpres 2019, harus mampu menjabarkan dan melaksanakan Visi Misinya dalam upaya Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Swasembada Pangan, Infrastruktur untuk Rakyat bukan untuk Konglomerat, Pemajuan Pendidikan dan Kebudayaan serta PERANG MELAWAN NARKOBA.
“Rakyat mendambakan Calon Presiden yang mampu melakukan REKONSTRUKSI NUSANTARA. Menata Ulang, memulihkan, mengembalikan, serta memajukan fungsi pemerintahan Indonesia kepada cita-cita Proklamasi 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, meningkatkan ketahanan pangan nasional mencerdaskan kehidupan berbangsa, melestarikan dan MEMAJUKAN KEBUDAYAAN dan ikut Menjaga Kedamaian Dunia melalui Politik Luar Negeri yang Bebas dan Aktif, ” pungkas Kangjeng Eko Gunarto Putro. (az)