Ritvone.com, Jakarta — Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menegaskan pelajaran agama tidak mungkin dihapus dari kurikulum. Dia memastikan siapa pun presidennya tetap akan mempertahankan kurikulum agama.
“Saya yakin siapa pun presidennya tidak akan mungkin menghilangkan pelajaran agama di Indonesia,” kata Lukman kepada wartawan di kantor Wapres, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Lukman menampik tudingan kampanye hitam yang viral di media sosial terhadap capres Joko Widodo (Jokowi). Dia mengatakan Indonesia negara agamais yang tidak bisa melepaskan nilai-nilai agama.
“Saya menjamin betul bahwa hal itu tidak akan terjadi. Mengapa? Karena Indonesia adalah negara yang sangat agamis yang tidak melepaskan diri dari nilai-nilai agama, apalagi nilai-nilai Islam karena mayoritas bangsa ini adalah muslim,” jelasnya.
Lukman meluruskan tudingan mengenai Jokowi yang dinilai anti-Islam. Dia mengatakan justru Jokowi menetapkan Hari Santri dan kebijakan penguatan lembaga pendidikan Islam.
“Kita tahu kebijakan 4 tahun ini disampaikan Jokowi itu luar biasa. Beliaulah yang menetapkan hari santri, beliaulah yang memberikan banyak sekali upaya penguatan pengembangan lembaga pendidikan keagamaan dan sebagainya,” jelasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial ibu-ibu yang berkampanye hitam terkait Jokowi. Jokowi disebut akan menghilangkan pelajaran agama bila terpilih kembali.
Sumber : detiknews