Sumbar — Bagi anak kurang mampu uluran tangan orang tua asuh, walau sedikit, namun jika dikumpulkan dan dikoordinir dengan baik, kemudian disalurkan pada mereka tentu ini sangat berarti bagi mereka, Komunitas Orang Tua Asuh (KOTA) Hubbul Wathan bergerak untuk meringankan beban pendidikan anak dari keluarga Kurang mampu.
Hal ini disampaikan Eri Gusnedi Koordinator KOTA Hubbul Wathan Provinsi Sumatera Barat, ketika mensosialisasikan program orang tua asuh, pada acara lailatul ijtima’, Kamis malam 12/10/23 di Siteba Kota Padang Sumatera Barat, “Komunitas Orang Tua Asuh (KOTA) Hubbul Wathan berada di bawah naungan Yayasan SNU Gemilang (Surya NUsantara Gemilang) didirikan 24 Januari 2023 Nomor AHU-0001196.AH.01.04.Tahun 2023. Ini sebuah gerakan masyarakat untuk membantu anak-anak kurang mampu, mulai pendidikan pada usia dini, dan wajib belajar 9 tahun yang telah dicanangkan pemerintah” jelasnya.
Menurut Eri Gusnedi, “Yayasan SNU Gemilang bergerak di Bidang Sosial, Kemanusiaan dan Kegamaan, untuk sosial dibentuk Komunitas Orang Tua Asuh Hubbul Wathan yang disingkat dengan KOTA Hubbul Wathan beranggotakan masyarakat peduli pendidikan anak kurang mampu, untuk meringankan biaya pendidikan mereka” ujar wakil Sekretaris PWNU Sumbar ini.
Lebih lanjut kata Eri, bagi masyarakat yang bergabung di KOTA Hubbul Wathan bisa mengirimkan dana via rekening Yayasan, BRI 5468-01-037523-53-5 an. Yayasan SNU Gemilang atau bisa juga lansung, bisa perbulan atau pertahun atau bersifat insidental.
“KOTA Hubbul Wathan berkomitmen, turut serta mendukung pendidikan mulai belajar di Usia Dini dan Pendidikan Dasar 9 Tahun” ucap pemuda jebolan pesantren ini.
Menurutnya, dengan mengumpulkan dan mengintegrasikan sumber-sumber yang ada, serta dana masyarakat, dapat membantu meringankan biaya pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu, KOTA Hubbul Wathan membantu dan mempermudah orang tua asuh menyalurkan bantuan pendidikan pada mereka.
“Alhamdulillah tahun ini, anak asuh sudah berjumlah 28 orang, 17 orang di tingkat MA, 1 orang tingkat SD dan 10 orang tingkat RA, kami mengajak masyarakat yang mampu untuk bergabung di Kota Hubbul Wathan, walau 10.000 atau 25.000 atau 50.000 perbulan ini sangat berarti bagi mereka, dan alhamdulillah jika bisa lebih dari itu perbulan, dan juga bisa bersifat insidental” tutup Eri yang diberi gelar adat Pangulu Sutan ini. (*)