AGAM – Innalillahi WA inna illahi raaji’uun, “malang tak dapat ditolak, mujua tak dapat diraih, malang sakijok mato, mujua sepanjang jalan”.
ini petuah orang minang mengingatkan anak kemenakan dalam menyikapi persoalan yang dihadapi dalam kehidupan.
Musibah kebakaran melanda Kabupaten Agam, satu Unit Ruko semi permanen di Jorong Sitapuang, Nagari Balai Gurah, Kecamatan Ampek Angkek hangus terbakar dilalap si jago merah, Jumat (1/1/2023) sekitar pukul 22.15 Wib.
Malang bagi Nasrudin (39) di Jorong Sitapuang Nagari Balai Gurah, kehilangan sebuah ruko semi permanen dan mengalami kerugian ditaksir sekitar Rp.300 juta akibat kebakaran, dikutip dari topsatu.com
“Semoga Allah beriketabahan pada saudara kita yang ditimpa musibah, dan kerugian Allah ganti dengan yang lebih baik” do’a ustadz Eri Gusnedi ketika dihubungi ritvone.
Menurut ustadz Eri Gusnedi ketua Yayasan Pondok Pesantren MAS Plus Padang Tarab, Pimpinan Majelis Dzikir Sirrul Faatihah, “Ustadzah Fitrianis dan ustadz Ibnul Huda St. Pangulu adalah Kepala dan guru di Pondok Pesantren MAS Plus Padang Tarab, kita bersyukur pada Allah, beliau beserta keluarga terhindar dari amukan api yang menghanguskan rumah disampingnya” ucap ustadz Eri.
Mencari hikmah dibalik kejadian, ada suatu keajaiban terjadi pada rumah ustadz Ibnu, yang terletak sangat dekat dengan kejadian, terhindar dari amukan si jago merah.
“Sebagai umat Islam, kita yakin ini pertolongan dan perlindungan Allah buat ustadz Ibnul Huda beserta keluarga, bisa jadi ini balasan atas kebaikanmu yang ditebarkan, diantaranya beliau adalah guru ngaji dan Pondok Pesantren” tutur ustadz Eri.
Allah selamatkan rumah beserta istri, 8 orang anak yang masih kecil dan mertua laki-laki dari musibah
Hal senada diungkapkan ustadzah Fitrianis, “mungkin karena suami pergi mengajarkan Alqur’an, sehingga rumah dan keluarga yang ditinggalkan di rumah, Allah selamatkan dari musibah” kenang utadzah Fitri salah seorang penggerak Majelis Dzikir Sirrul Faatihah di Kabupaten Agam. (adn)