Padang, Inmas – Menyikapi dampak pandemi Covid-19 yang telah meruntuhkan sendi-sendi perekonomian masyarakat, Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri salurkan 1000 sembako kepada masyarakat terdampak melalui Kepala Kantor Kementerian Agama Kab/Kota yang tersebar di 19 daerah di Sumbar, Selasa (19/5).
Dalam laporannya selaku Koordinator Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kemenag Sumbar, Kabag TU, H. Irwan membeberkan bantuan yang akan diserahkan tersebut berasal dari sumbangan yang digalang ASN Kemenag Sumbar sesuai instruksi Menteri Agama Republik Indonesia dalam rangka menanggulangi wabah yang destruktif.
Sumbangan tersebut sebelumnya juga telah didistribusikan kepada 100 marbot masjid yang ada di Kota Padang (Senin 11/5) sebagai bagian masyarakat yang terdampak pandemi dalam bentuk paket sembako senilai dua ratus ribu rupiah untuk masing-masingnya.
Menanggapi laporan tersebut, H. Hendri sampaikan rasa terimkasihnya atas kerjasama seluruh jajarannya yang telah bahu membahu dan bersinergi dengan pemda/pemko sehingga tetap bisa memberikan kontribusi positif kepada masyarakat ditengah-tengah wabah melanda.
Hendri juga membeberkan bahwa dalam penggalangan dana tersebut Sumatera Barat menerima respon positif dari Menag atas donasi yang terkumpul melampaui jumlah yang diberikan Provinsi lain se Indonesia.
“Sumbangan Sumbar untuk covid terbesar dari Provinsi lainnya. Bapak Menteri berterimkasih atas partisipasi dan kepedulian Sumbar ditengah-tengah pandemic,” jelasnya.
Hendri mengatakan seribu bantuan sembako tahap II ini bernilai sama yaitu dua ratus ribu rupiah dan akan diserahkan kepada masing-masing Kakan Kemenag Kab/Kota untuk didistribusikan di daerah kerjanya.
“Masing-masing daerah telah ditetapkan quota bantuan yang akan diterimanya. Rata-rata 50 paket sembako untuk masing-masing Kab/Kota,” terang Kakanwil ketika diwawancarai humas.
Mengenai kriteria penerima bantuan, Kakanwil mengatakan kewenangan itu sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing Kakan Kemenag yang tentu mengetahui kondisi terkini wilayah masing-masing.
“Bantuan ini diharapkan bisa meringankan beban saudara-saudara kita yang ada didaerah. Seperti, guru-guru honorer/kontrak, TPQ/MDTA, marbot, dai, penjaga sekolah dan mungkin juga pensiunan. Saya yakin, datanya sudah ada di masing-masing Kakan Kemenag sehingga bantuan sampai ke tangan yang tepat,” terang Kakanwil.
Pada kesempatan tersebut, Kakanwil juga mengingatkan seluruh jajarannya agar tetap mengawal kebijakan dan imbauan Menteri Agama ditengah situasi pandemi ini. Itu merupakan tugas selaku ASN Kementerian Agama.