Oleh : KH Aby Muhammad Zamri Tuanku Kayo Khalifatullah
Saudaraku…Ketahuilah, ketika Anda hanya melakukan dan mengkhawatirkan hal yang sama setiap harinya, maka hal tersebut bisa mempersempit ruang perspektif Anda. Karena itu, Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk meninggalkan RUTINITAS agar Anda dapat melakukan KALIBRASI ulang diri Anda.
“UNPLUG the ROUTINES” dan carilah angin segar sejenak untuk lebih membuka pikiran diri Anda. Sehingga saat kembali kepada kehidupan sehari-hari, kondisi Anda sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Anda akan menemui hal-hal baru yang membuat pikiran Anda terbuka dengan melihat berbagai hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Saudaraku…Sebagai Muslim, I’TIKAF merupakan sarana RELAKSASI, KONTEMPLASI dan REHABILITASI yang sangat efektif bagi Kita dalam memelihara KEIMANAN,
khususnya dalam dalam mengatasi derasnya terjangan arus globalisasi, materialisasi di Zaman Now ini. Selama I’tikaf kita bisa melalukan introspeksi diri, mengetahui sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang ada. I’tikaf juga merupakan sarana pembinaan jiwa dan melatihnya dalam mengerjakan ketaatan, sehingga senantiasa TAQARRUB pada Allah.
Kata i’tikaf berasal dari ‘akafa alaihi’, artinya senantiasa atau berkemauan kuat untuk menetapi sesuatu atau setia kepada sesuatu. Secara harfiah kata i’tikaf berarti tinggal di suatu tempat, sedangkan syar’iyah kata i’tikaf berarti tinggal di masjid untuk beberapa hari, teristimewa sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Selama hari-hari itu, seorang yang melakukan i’tikaf (mu’takif) mengasingkan diri dari segala urusan duniawi dan menggantinya dengan kesibukan ibadat dan zikir kepada Allah dengan sepenuh hati. Dengan i’tikaf seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, kita berserah diri kepada Allah dengan menyerahkan segala urusannya kepada-Nya, dan bersimpuh di hadapan pintu anugerah dan rahmat-Nya.
Inilah 7 Amalan yang dianjurkan saat beri’tikaf dì Masjid Baiturrahman.
1. Shalat,
2. Memperbanyak membaca Al-Qur’an,
3. Memperbanyak zikir,
4. Bershalawat atas Nabi Muhammad,
5. Memperbanyak Sedekah,
6. Amal Shaleh, Melakukan bakti sosial setelah mendengarkan tausiyah, dan kegiatan lainnya.
7. Berdoa
Wahai saudaraku, segeralah menghidupkan sunnah Nabi ini dan memasyarakatkannya di tengah-tengah keluarga, kerabat dekat, dan masyarakatmu. Semoga Allah Subhanahu wata’ala menuliskan pahala bagimu dan pahala seperti orang- orang yang mengamalkannya.
Semoga bermanfaat untuk amalan kita di bulan Ramadhan. Hanya Allah yang memberi taufik. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.