Ritvone – Muchamad Nabil Haroen akrab dipanggil Gus Nabil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa urutan ke 5 dengan Sekretaris Umum M. Hasanuddin Wahid masa khitmah 2017-2022 dan Munawir Aziz masa khidmah 2023-2028.
Sebelum Gus Nabil, Ketua Umum KH Aizuddin Abdurrahman tahun 2012-2017, KH Fuad Anwar tahun 2007 – 2012, KH Suharbillah tahun tahun 2003 – 2007, KH Agus Maksum Jauhari tahun 1986 – 2003, dikutip dari pagarnusa.or.id.
Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Rabu 03 Januari 2024 genap berumur 38 tahun, Pagar Nusa memiliki peran penting dalam menjaga warisan tradisi pencak silat khas Nusantara.
Pagar Nusa yang berbasis dari pesantren menjadi keunggulan tersendiri, selain melestarikan tradisi, Pagar Nusa juga membekali para kadernya dengan nilai-nilai luhur ala Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja) An-Nahdliyah.
Dikutip dari chanel youtube TVNU, Pidato KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di acara Pengukuhan Pengurus Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa masa khidmah 2023-2028 di lapangan Bumimoro Surabaya 22 Oktober 2023, menyampaikan bahwa Pagar Nusa boleh dari Perguruan dan aliran manapun, asalkan berpaham Ahlussunnah wal Jamaah, “pendekar-pendekar pagar nusa boleh berasal dari Perguruan dan aliran manapun, asalkan mereka bertekat untuk menghayati roh Ahlussunnah Wal Jamaah bersama-sama dengan Nahdlatul Ulama”
Berdirinya Pagar Nusa berawal dari keprihatinan para ulama, dimana menurunnya peminat pencak silat di pesantren, dilansir dari pagarnusa.or.id, lahirnya Pagar Nusa menjadi pase atas keprihatinan ulama ketika melihat tren pencak silat di pesantren mengalami penurunan.
Hal itu, karena pesantren mulai dihadapkan dengan tantangan zaman sehingga hanya berfokus pada pendidikan formal saja. Padahal dulunya pesantren merupakan basis dari padepokan pencak silat.
Oleh karena hal itu, KH Suharbillah bersama KH Mustofa Bisri dan KH Agus Maksum Jauhari (Gus Maksum) berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah pencak silat di bawah naungan NU.
Sebelumnya para ulama beserta pendekar pencak silat berkumpul di Pesantren Tebuireng Jombang pada 27 September 1985 untuk membuat persiapan. Alhasil disahkanlah Tim Persiapan Pendirian Perguruan Pencak Silat milik NU dengan Surat Keputusan Resmi pada 10 Desember 1985 dan berlaku hingga 15 Januari 1986.
Musyawarah kembali berlangsung di Pesantren Lirboyo, Kediri pada 3 Januari 1986 sehingga tercetuslah organisasi PSNU yang sekarang dikenal dengan Pagar Nusa.
Organisasi ini lahir dari KH Suharbillah, KH Mustofa Bisri dan KH Agus Maksum Jauhari (Gus Maksum) yang berinisiatif untuk membentuk sebuah wadah pencak silat di bawah naungan NU. Maka, beliau bersama para pesilat berkumpul di Pesantren Tebuireng Jombang pada (27/9/1985).
Selamat Hari Lahir
Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa ke-38 “Pagar Nusa Benteng Aswaja
Ri’ayatul Ummah”. (Eri)