Aceh — Forum Eksekutif Media (FEM) sebuah organisasi media, yang didirikan di Provinsi Sumatera Barat, beranggotakan para pemilik, Pemred dan wartawan senior dari berbagai media, secara konsisten mensosialisasikan keberadaanya diberbagai Provinsi di Indonesia, di akhir tahun 2019 sekretaris FEM Eri Gusnedi menyempatkan bersilaturrahmi, diskusi dan memperkenalkan FEM pada awak media Provinsi Aceh, Senin (30/12/19).
Eri Gusnedi yang juga Owner ritvone.com memperkenalkan FEM kepada awak media di Provinsi Aceh yang berjulukan Serambi Makkah, bahwa FEM adalah sebuah organisasi yang sudah berbadan hukum dan telah mensosialisasikan keberadaan dan perkembangannya di Indonesia, secara bertahap FEM diperkenalkan disetiap Provinsi di seluruh Indonesia.
“owner atau jajaran pimpinan media sudah banyak bergabung di FEM, mereka yang memiliki pandangan jauh ke depan. Pola berfikirnya selaras dengan berbagai perkembangan di era milenial,” papar Eri.
Menyikapi pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini, Eri juga berdiskusi dengan beberapa orang wartawan beda media di Aceh, dan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, hadir Fajri dari media ajnn.com, Wildan Mediaaceh.com Husna dan Masrizal Serambi Indonesia Tribunnews.com.
“akhir-akhir ini media digital sudah menjadi konsumsi setiap orang yang haus berita, jadi jangan heran ketika melihat anak-anak muda yang jari-jarinya asik menari di gadgetnya, kebanyakan mereka berpindah dari media satu kemedia lainnya melihat berita terkini, di samping itu para wartawan berpacu menyuguhkan berbagai berita terupdate dan terpercaya kepada publik melalui postingan mereka di media masing-masing, dan ini ditunggu oleh masyarakat banyak!,” ulas Eri.
Perkembangan media online di Aceh, menurut Masrizal juga banyak yang eksis dan bekerja sesuai kaidah kode etik jurnalistik (KEJ), “ada beberapa organisasi wartawan yang menaungi, diantaranya PWI, AJI, IJTI dan lainnya” tuturnya.
Menurut Wildan diantara media yang eksis di Aceh, Antara, Kompas, RRI, Okezone, Kumparan, Viva, Detik, Waspada, TV One, Metro Tv, Inews, TVRI, Puja TV, Serambi Indonesia, AJNN, Media Aceh, Aceh Trend, Popularitas, Berita Kini, Acehonline, sinarpost, Aceh Kini” ujar Wildan dari Media Aceh.
Ia mengakui bahwa tanpa disadari globalisasi sudah memaksa setiap orang berbaur dengan segala macam bentuk teknologi. Karena dengan adanya teknologi akan mempermudah semua kebutuhan manusia. Keberadaan media online merupakan buah dari kemajuan teknologi tadi, khususnya teknologi informasi.
Kemajuan teknologi informasi dewasa ini telah melahirkan puluhan ribu media online di berbagai belahan penjuru tanah air. Kemajuan tersebut seyogianya juga meningkatkan harkat dan martabat manusia, termasuk jurnalis online yang menyajikan berita secara cepat dan akurat.
Ditekankan lebih lanjut bahwa regulasi media merupakan sesuatu yang penting dalam penyebaran informasi. Karena regulasi mengatur segala sesuatunya yang berhubungan dengan media dan penyebaran informasi.
“semoga dengan perkembangan di era digital ini, awak media berperan aktif mencerdaskan masyarakat dengan berbagai pemberitaan yang akurat, berimbang dan terpercaya yang disuguhkan setiap detik dari media cetak, elektronik apa lagi media online” ulas Eri diakhir pertemuan. (adn)