Ritvone.com, Agam -Pertemuan dan diskusi antara Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Tarbiyah Islamiyah Jabodetabek dengan Persatuan Anak Siak Tarbiyah Islamiyah (PASTI) di Pondok Kawa Daun, Biaro, Agam, Sumatera Barat, Kamis (31/01/19).
Pertemuan dan diskusi ini membahas seputar MTI, Persatuan Tarbiyah Islamiyah, sejarah para ulama Tarbiyah serta bagaimana mengarahkan PASTI ke depan. Diskusi ini bertujuan menjaga semangat perjuangan para santri/Anak Siak yang tergabung dalam organisasi PASTI untuk kemajuan MTI dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah itu sendiri, dan tentunya PASTI diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan kaji Ahlussunnah wal Jamaah khususnya di tanah Minangkabau.
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memajukan Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan itu harus berfikir dan berjuang pada level masing-masing.
“Kita selaku warga Tarbiyah, bergerak lah di bidang dan levelnya masing-masing untuk kemajuan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (TARBIYAH-PERTI) itu sendiri. Kalau di level mahasiswa berjuang bisa dengan cara memajukan IMTI maka di level santri/Anak Siak juga bisa berjuang dengan cara belajar, mengaji dan menghidupkan organisasi PASTI ” ucap Ketum IMTI Jabodetabek.
Kami para santri/Anak Siak yang bergerak di organisasi PASTI (sebuah wadah perkumpulan dan tempat silaturahmi antar pondok pesantren sesama tarbiyah) ketika berdiskusi dengan ustadz Muhammad Hidayatullah selaku KETUM IMTI JABODETABEK kami merasa perlu menanamkan cinta ke Tarbiyah serta harus terus mengulas dan menggali sejarah para ulama dan guru-guru Persatuan Tarbiyah Islamiyah.
Terkait rencana ke depannya, kami (PASTI) akan melanjutkan kegiatan kunjung- mengunjungi antar pesantren yg telah masuk ke dalam wadah PASTI ini di antaranya berkunjung ke Pondok Pesantren MTI Pasia dan MTI yang lain dalam kegiatan sholawat bersama. Kegiatan ini dilakukan secara silih berganti di masing-masing pondok.
Sekarang ini Persatuan Anak Siak Tarbiyah Islamiyah (PASTI) sudah mulai melebarkan sayapnya ke berbagai daerah di Sumatera Barat, Alhamdulillah sudah sekitar 9 MTI/Pondok Pesantren yang bergabung di antaranya Ponpes MTI Canduang, Ponpes MUS Canduang, Ponpes MTI Pasia, Ponpes Attaqwa, Ponpes Ashabul Yamin, Ponpes Darul Makmur, Ponpes MTI Kapau, Ponpes MTI Gobah dan Ponpes MTI Asy-Syarif Kamang.
Untuk kegiatan PASTI sendiri di antaranya sholawat bersama yang digilirkan ke masing-masing pondok. Lalu planning ke depan yaitu ingin saling menziarahi guru-guru baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat. Selain itu berbagai tambahan ide pun muncul ketika kami duduk bersama Ketum IMTI Jabodetabek misalnya dengan membuat video dakwah atau berita tentang PASTI melalui media sosial dan sebagainya.