Dikunjungi PCNU Bukittinggi, Dandim 0304 Agam Siap Bersinergi

News

BUKITTINGGI — Jelang pelantikan kepengurusan, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bukittinggi sowan bersilaturrahmi ke Dandim 0304 Agam Letkol. Arh. Yosip Brozti Dadi, S.E, M.Tr (Han), Jumat (14/1/2022) di kantor Dandim Agam di Bukittinggi. Rombongan PCNU Bukittinggi dipimpin Ketua Tanfidziyah Edy Mulyono, didampingi Rais Syuriah Buya Zainul Akbar, Sektaris Satrio Budiman, Bendahara Agustawathoni dan kader muda NU Bukittinggi Fadli.

Dandim 0304 Agam Yosip Brozti Dadi menyambut baik kedatangan PCNU Bukittinggi. “Alhamdulillah, senang dikunjungi PCNU Bukittinggi. Kita siap mendukung dan bersinergi dengan NU Bukittinggi untuk berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan di Bukittinggi. Tentu sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada,” kata Yosip Brozti Dadi.

Dikatakan, organisasi NU merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia tentu memiliki program yang jelas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Secara pribadi saya kagum dengan tokoh NU, terutama tokoh perempuan NU seperti Khofifah Indarparawansa,” kata Dandim.

Ketua PCNU Kota Bukittinggi Edy Mulyono menyampaikan terima kasih kepada Dandim 0304 Agam Yosip Brozti Dadi yang berkenan menerima PCNU Bukittinggi. Apalagi dukungannya dalam membantu NU di Bukittinggi agar lebih eksis di masa mendatang. “Kita harus akui, selama ini NU di Bukittinggi belum memperlihatkan eksistensinya. Padahal, menurut sejarahnya NU pertama kali di Sumatera Barat (dulu Sumatera Tengah) tahun 1953 justru dimulai di Bukittinggi ini,” kata Edy Mulyono, yang juga Kepala Sekolah salah satu SMA swasta di Bukittinggi.

Kepada wartawan, Edy Mulyono menyampaikan, silaturrahmi dengan Dandim selain memperkenalkan PCNU Bukittinggi yang sudah ditetapkan (di-SK-kan) oleh PBNU, sekaligus menyampaikan rencana pelantikan beberapa waktu mendatang. “Kita berharap Dandim meluangkan waktu untuk hadir dalam pelantikan tersebut,” kata Edy Mulyono.

“Kita juga sampaikan beberapa program kerja PCNU Bukittinggi ke depan. Terutama konsolidasi organisasi dan kader NU dengan melaksanakan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Bukittinggi yang diselenggarakan PCNU Bukittinggi,” kata Sekretaris PCNU Bukittinggi Satrio Budiaman menambahkan.
Dikatakan Satrio Budiman, Dandim juga menyinggung adanya gerakan dan pikiran yang anti pemerintah. Sehingga program pemerintah yang dijalankan untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat, justru ditolak dengan berbagai cara. “NU tentu akan dukung program pemerintah yang bertujuan melindungi rakyat dari ancaman pendemi,” tutur Satrio Budiman lagi. (rel)

Spread the love