Pasaman, ritvone.com – Kasus positif covid-19 di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Kamis (15/10/2020) bertambah 6 orang. Dari jumlah tersebut, enam orang diantaranya merupakan Karyawan Pada Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping.
W.Hutabarat selaku Koordinator Komunikasi Informasi Publik Satgas Penanganan dan Pencegahan Covid19 Kabupaten Pasaman menyampaikan total sampai hari ini terkonfirmasi 75 orang warga Pasaman terinfeksi COVID-19.
Telah terjadi penambahan 6 orang warga Pasaman positif terinfeksi covid-19, total Sembuh 20 orang, total meninggal 4 orang dan yang dirawat di ruang isolasi RSUD 6 orang sedangkan 45 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
Dari 6 orang warga yang terkonfirmasi positif tersebut 5 orang berjenis kelamin laki-laki, 1 orang berjenis kelamin wanita, dengan rincian sebagai berikut :
1 PDP dirawat di ruang Isolasi RSUD dengan inisial EN (65), warga kecamatan Lubuk Sikaping.
5 OTG laki laki dengan inisial EEP (35), RD (32), ADP (28), MIR (26), HS(33), kelimanya merupakan Karyawan Pada Bank Nagari Cabang Lubuk Sikaping.
Total ada 75 orang yang telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Pasaman Proovinsi Sumatera Barat dengan rincian, dirawat di umah sakit 6 orang, Isolasi mandiri 45 orang, meninggal dunia 4 orang, sembuh 20 orang.
Willyam Hutabarat dalam hal menghimbau kepada seluruh masyarakat Pasaman agar menjaga kesehatannya dan menghindari tempat-tempat yang kemungkinan menjadi tempat penyebaran virus tersebut ataupun virus yang lainnya dengan melakukan pencegahan dini seperti menggunakan masker dan selalu mencuci tangan setelah mengunjungi tempat-tempat keramaian dan lain sebagainya.
Hindari memegang benda-benda atau bagian-bagian dari bangunan yang biasa dipegang oleh banyak orang dan lain sebagainya karena diketahui penyebaran virus Covid-19 dapat terjadi tanpa adanya kontak langsung dengan yang telah terjangkit sebelumnya, tetapi juga dapat melalui benda-benda yang pernah dipegang oleh yang bersangkutan. Sebaiknya segera mencuci tangan jika telah memegang bagian-bagian tersebut dengan cairan antiseptic pembersih, tutupnya.
Terpisah, Plt Dinas Kesehatan Pasaman, dr. Rahardian Suryanta menyebutkan, salah satu penyebab tingginya kasus positif Covid-19 di Pasaman dalam beberapa hari belakangan ini penyebabnya karena tingginya mobilisasi masyarakat yang datang dari daerah lain yang angka kasus covid nya tinggi.
Penyebab lainnya adalah, kurangnya kesadaran masyarakat yang mau diperiksa/memeriksakan diri untuk periksa swab setelah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
“Kita berharap, jika ada masyarakat yang kontak dengan yang terkonfirmasi positif covid-19, maka segeralah memeriksakan diri untuk di swab seperti datang ke Dinas Kesehatan Pasaman setiap hari Kamis. Sehingga, penyebaran virus tersebut dapat ditekan, ” tutupnya.
Liputan : Jetri