Apel Hari Santri, PWNU Sumbar Warnai dengan Penyerahan Penghargaan Pada Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyino, S. I.K, S.H

News

Agam — Dalam rangkaian Apel Hari Santri yang dilaksanakan Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama Provinsi Sumatera Barat yang dipusatkan di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin Lasi Tuo, Kabupaten Agam, ukir sejarah dengan menyerahkan penghargaan kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat Irjen Pol Suharyino, S. I.K, S.H oleh Ketua Tanfidziyah Prof. Ghanefri di dampingi  Sekwil Kiai Tan Gusli disaksikan Gubernur Sumatera Barat H.Mahyeldi Ansharullah S.I.P.

Ketua Tanfidziah PWNU Sumbar Prof. Ganefri, Ph.D., pada sambutan penyerahan piagam penghargaan kepada Kapolda Sumbar Suharyono mengatakan, alasan pemberian penghargaan ini adalah selama bertugas di Sumbar Suharyono dinilai berhasil menjaga stabilitas dan keamanan Sumbar dengan baik. Sehingga ketenangan dan kenyamanan masyarakat Sumatera Barat dapat terwujud.

Disamping itu, Suharyono juga sudah mensupport dan memberikan motivasi terhadap kontingen PWNU Sumatera Barat pada Pekan Olahraga dan Seni NU (Porseni) Nahdlatul Ulama pada Januari 2023, di bawah Menejer Kiai Tan Gusli Sekwil, dan beberapa orang official, sehingga mampu meraih juara 4 Nasional, dan juara pertama di luar Jawa.

“dengan pola yang beliau berikan, mengayomi dan merakyat, membuat Bapak Suharyono disenangi masyarakat di Sumatera Barat, karena kesantunan dan kerahamah yang diberikan ketika memberikan pelayanan, Ini dibuktikan dengan hampir setiap hari masyarakat menyampaikan aspirasi dan diterima langsung Kapolda Sumbar Suharyono. Saran -saran yang disampaikan masyarakat itu didengar dan menjadi perhatian serius oleh Suharyono,” kata Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang ini.

Kapolda Sumbar dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat Hari Santri ke -8. dengan temanya begitu indahnya yakni, jihad santri jayakan negeri. Belajar Dunia dan akhirat, mengingatkan Saya 50 tahun lalu yang juga belajar di pesantren. Santri silakan gantungkan cita-citanya setinggi langit.

Santri harus semangat belajar. Kita ini harus bermanfaat, kalau bermanfaat bagi orang lain maka hidupnya akan bahagia. Jangan sebarkan hoax, memfitnah. Jangan sampai santri kulitnya cantik, tapi perilakunya tidak mencerminkan kebaikan. Moralnya santri sudah terbentuk di pesantren. Sehingga nantinya santri memiliki moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

“selamat Hari Santri  yang ke-8, semoga santri menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia” do’a Suharyono yang dilantik Kapolri  Listyo Sigit Prabowo, pada Selasa tanggal 18 Oktober  2022 yang lalu. (*)

Spread the love