Aby Muhammad Zamri : YUK… I’TIKAF ? KELUAR DARI JERATAN KEMISKINAN

Artikel

Sepanjang sejarahnya, Ramadhan menghadirkan perubahan besar lagi mendasar. Ramadhan menawarkan momentum perubahan yang fundamental bagi pribadi seorang mukmin maupun kehidupan umat Islam secara keseluruhan. Peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah umat Islam terjadi di bulan Ramadhan. Bahkan, non Muslim pun merasakan Rahmat-Nya di Bulan yang penuh Berkah Ini.

Di bulan Ramadhan ini, Allah menawarkan PELUANG bagi Kaum Muslim untuk keluar dari Jeratan KEMISKINAN. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

Dalam ayat ini diterangkan bahwa Allah akan menghilangkan bahaya dan memberikan jalan keluar bagi orang yang benar-benar bertakwa pada-Nya. Allah akan mendatangkan padanya berbagai manfaat berupa dimudahkannya rizki. Rizki adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati oleh manusia. Rizki yang dimaksud di sini adalah rizki dunia dan rizki akhirat.

Namun sayangnya, kebanyakan dari kita masih KELIRU dalam memandang Kemiskinan, sehingga Solusi yang diberikan tidak tepat sasaran. KEKELIRUAN terjadi akibat berpikir kesulitan keuangan atau KEMISKINAN hanya bisa diatasi dengan mencari tambahan pendapatan atau mendapat bantuan modal. Tidak salah, tapi juga kurang tepat. Sifat manusia itu suka mengambil jalan pendek. Pandangan seperti inilah yang umumnya mendorong orang mengambil jalan pintas, apakah mencuri, korupsi, dan lain sebagainya yang melanggar hukum dan norma.

Berdasarkan pengalaman saya sebagai Konsultan Spiritual dan Pemberdayaan Masyarakat, menurut saya penyebab utama kemiskinan adalah pola pikir dan kemalasan. Artinya, kalau mau membebaskan diri dari kemiskinan, orang harus mengubah pola pikirnya, dan bekerja keras.

Karena itu, untuk memperbaiki kemiskinan adalah dengan mengubah POLA PIKIR dan GAYA HIDUP. Namun ini merupakan cara yang tidak disukai karena membutuhkan komitmen, disiplin dan kesabaran. Kebanyakan orang suka ambil jalur cepat meski beresiko.

Sebagai seorang spesialis Konsultan Problem Solving , juga dari pengalaman hidup, mengubah pola pikir (MINSDSET) dan pola hidup itu tidak sulit bahkan bisa menyenangkan asal kita tahu caranya. Pengalaman hidup itu memaksa saya untuk mencari jalan keluar dari kemiskinan dan kesulitan hidup, ditambah pemahaman yang saya peroleh sebagai spesialis dalam Dakwah Problem Solving dan Pemberdayaan Masyarakat, saya berkeyakinan langkah-langkah berikut bisa menjadi jalan keluar terhindar dari kemiskinan.

Langkah-langkah yang perlu anda ambil supaya terhindar dari kemiskinan:

1. Temuilah Konsultan Spiritual atau Pembimbing Ruhani yang berpengalaman. Sehingga dalam arahan dan tuntunannya, Anda bisa Keluar dari Kemiskinan;

2. I’TIKAF, dalam bimbingan Guru Mirsyid akan menjadi tonggak bagi umat Islam untuk melakukan introspeksi atas semua tindakan yang telah dilakukan selama hidup. Momentum I’tikaf ini sarana yang efektif untuk merenungkan diri. Apa yang dapat kita sumbangkan untuk kedamaian dan kesejahteraan dunia serta kepada alam semesta ini;

3. Tingkatkan Ilmu pengetahuan dan keterampilan melalui Kuliah, Kursus, Diklat, BLK, seminar dan lain sebagainya.

4. Sisihkan pendapatan anda menjadi 3 kategori, yaitu pokok, investasi dan tidak terduga. Hal-hal diluar kebutuhan pokok, seperti travel, pendidikan extra, sakit, dan lainnya bisa diambil dari dana investasi dan tidak terduga tersebut.

Monitor keuangan anda secara berkala. Kebanyakan kita malas meninjau kondisi keuangan kita, padahal ini merupakan langkah penting untuk melihat apakah ada penyimpangan dari rencana keuangan kita sehingga kita bisa melakukan tindakan koreksi dan korektif. Wajibkan Diri Anda Untuk menabung setiap bulan;

5. Libatkan keluarga anda. Langkah ini memiliki banyak manfaat, selain memperkuat komitmen dan displin, juga bisa mendorong budaya keuangan yang sehat dalam keluarga. Perlu ditanamkan dalam pemikiran anak-anak kita, bahwa uang hanyalah sebagai alat, bukan tujuan. Banyak hal yang kita bisa peroleh tanpa uang, atau dengan uang yang sekedarnya;

6. Selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki. Bersyukur bisa menurunkan tingkat stress, juga mengurangi keinginan mengikuti gaya hidup diatas kemampuan ekonomi kita;

7. Perbanyak sedekah. Sedekah masuk dalam kategori investasi. Kenapa saya ulas khusus? Karena memang sedekah adalah investasi yang paling penting dalam hidup kita.

Kebanyakan kita berpikir keberhasilan kita dalam hidup dan karir semata-mata karena perjuangan kita. Sebenarnya tidak begitu. Tanpa kita sadari, banyak faktor yang mendorong kesuksesan, seperti jaringan pertemanan, lingkungan sekitar kita tinggal dan suasana rumah tangga kita.

Memang sulit sekali mengukur seberapa besar efek hal-hal tersebut dalam keberhasilan kita, tapi trend filantropis yang makin marak kebanyakan malah membuktikan makin besar dana yang mereka keluarkan untuk masyarakat tidak membuat mereka makin miskin, malah sebaliknya.

Untuk itu, Marilah Kita MENEPI sejenak. Semoga selama I’tikaf yang penuh berkah kita mendapat Pencerahan-Nya. Sehingga kita bisa Merumuskan Garis-garis Besar Haluan Perjuangan lengkap dengan Strategi dan taktik dalam bimbingan Allah.

Selamat menikmati indahnya Ramadhan. Semoga mendapatkan pencerahan dalam I’TIKAF. Semoga Allah memberi kemudahan dan berjumpa Lailatul Qadr. ❤ (az)

Spread the love