Padang – Ketua Umum PBNU Prof DR KH Said Aqil Siradj melantik secara serentak 4 Rektor Perguruan Tinggi Nahdhatul Ulama (PTNU) yang tersebar di sejumlah Provinsi.

Keempat rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), yang dilantik yaitu,Rektor UNU Sumbar Prof. Dr. Yunia Wardi, M.Si, Rektor UNUGIRI, Drs.M. Jauharul Ma’arif, M.Pd.I., Rektor ITS-NU Jambi, Prof. Dr. Lias Hasibuan dan Rektor UMNU Kebumen, Dr. Imam Syatibi secara Virtual, Sabtu (26/01/21).

Sedangkan dari Sumbar sendiri dihadiri Rois Suriyah PWNU Sumbar H.Hendri, Ketua Tanfidziyah Prof. Ganefri, Sekretaris PWNU Sumbar Sulaiman Tanjung, Pengurus Harian BPP UNU Sumbar dan Wakil Rektor 1, 2 & 3 UNU Sumbar.

Said Aqil Siradj mengharapkan perguruan tinggi NU yang baru saja dilantik menjadi pusat peradaban, kemajuan, kajian, intelektual bagi masyarakat umumnya.

Said Aqil Siradj berharap kepada semua yang dilantik, untuk berusaha meneladani dan mengamalkan kegigihan Nabi SAW dalam berdakwah dan memperjuangkan agama Islam.

Ia menilai amanah dan peran yang sudah diberikan hari ini merupakan upaya dalam membangun peradaban yang berbudaya, humanity karakter (akhlak) umat, selain skill dan ilmu pengetahuan.

“Ilmu dan teknologi setelah karakter (akhlak) terbangun, jangan sampai terbalik, ” tekannya.

“Mari kita pertahankan budaya, akhlakul karimah yang kita miliki, di era yang penuh fitnah dan hikmah ini,” katanya.

Sementara pada kesempatan yang sama Prof.Ganefri Ketua Tanfidziyah menyarankan kepada jajaran Rektor UNU yang baru dilantik, untuk segera melakukan konsolidasi internal untuk merestrukturisasi UNU tersebut.

Konsolidasi dimaksud dalam rangka memajukan UNU beserta jajaran. Pihaknya mengatakan akan segera menyiapkan akreditasi masing-masing prodi.

“Saya berharap kepada Rektor yang dilantik, segera tingkatkan kemampuan UNU Sumbar dengan meningkatkan kualitas SDM dan Sarana prasarana, program harus terukur, sehingga UNU Sumbar terakreditasi,” katanya.

“Untuk awal ini di jajaran rektorat secara struktural cukup rektor dan sekretaris universitas dan dekan” pesannya.

Ia mengharapkan semua tugas dan fungsi dari struktur organisasi harus jelas.

“Siapa mengerjakan apa dan bagaimana, ini semua agar efisien dan efektif, sehingga kita betul betul berkhidmat di UNU lebih optimal lagi kedepan,” katanya.

Selain itu Ganefri menambahkan hal lain yang mesti diprioritaskan adalah memenuhi struktur persyaratan minimal dari sebuah universitas.

“Mulai dari kelembagaan, khususnya lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat (LP2M), dua hal ini digabung dulu saja, kalau memang diperlukan, cukup ditambah dengan lembaga perencanaan dan pengembangan universitas “tukasnya.

Selanjutnya, kita tata kembali mulai dari jajaran rektor kebawah, sekretaris, dekan, ini
semua untuk kepentingan lembaga, tandasnya.

Menanggapi hal itu, Rois Suriyah PWNU Sumbar H.Hendri mengugkapkan “sudah sepatutnya semua pejabat UNU yang sudah dilantik harus bekerja dengan maksimal dan mempersembahkan yang terbaik untuk kampus, masyarakat dan Nahdlatul Ulama”.

Bagaimanapun kegiatan lembaga ini diharapkan dapat berjalan sesuai dengan visi misi UNU. “Yang bisa mencarikan solusi dari permasalahan-permasalaan keumatan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, tandasnya.” Tandasnya.