Ritvone.com, Padang – Kegiatan sosialisasi IMTI Jabodetabek berlanjut Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PPMTI) Batang Kabuang Gantiang, Koto Tangah Kota Padang pada (Kamis, 31 Januari 2019)
Uda uni IMTI Jabodetabek memaparkan informasi mengenai perkuliahan beberapa Universitas di Jakarta, khususnya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Uda uni IMTI membagikan pengalaman hidup di kota metropolitan itu sambil berharap akan ada dari adik-adik kelas akhir Madrasah Tarbiyah sekarang yang akan membersamai mereka sama-sama berjuang mencari ilmu dan mengembangkan potensi diri di Jakarta.
PPMTI Batang Kabuang didirikan oleh dua ulama seperguruan yaitu Buya Imam Maulana putra daerah Batang kabuang dan Buya Salif dari Pariaman, beliau berguru ke Syekh Ibrahim Batagak. Setelah belajar di Batagak mereka berdua awalnya kembali ke kampung halaman sendiri, namun karena beberapa kendala dikampung halamannya buya Salif menemui sahabatnya yang kala itu telah mulai menyebarkan Ilmu agama di Batang Kabuang dengan mendirikan Surau (Surau Imam Maulana).
Mereka Akhirnya mendirikan pondok pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (PPMTI) Batang Kabuang, santri pertamanya dimulai pada tahun 1955. PPMTI Batang Kabuang sekarang dipimpin oleh Buya Idris santri angkatan ke tiga yang merupakan menantu Buya salif. Beliau dikenal baik oleh masyarakat setempat sebagai sosok yang alim, kegiatan beliau pun fokus mengajar santri-santrinya baik di kelas, asrama bahkan di rumah beliau sendiri tersedia ruangan khusus untuk santri mengaji.
Kepala Aliyah sangat mengapresiasi sosialisasi yang kami lakukan dan menekankan kepada santrinya untuk melanjutkan perkuliahan di Jakarta ditambah lagi alumni PPMTI Batang Kabuang sangat minim di Jakarta.
Terakhir, keberadaan IMTI sangat diharapkan mampu menjadi wadah untuk mempersatukan mahasiswa Tarbiyah Islamiyah baik secara emosional maupun bersama-sama mengembangkan potensi di parantauan dan yang paling penting adalah wadah untuk ‘maulang kaji’ ujar Harun Bakri SA.g
*Hd*
