Ritvone.com, Padang – Owner ritvone Eri Gusnedi berikan pencerahan pada Remaja Mesjid Al-ikhlas Sungai Bangek Koto Tangah Kota Padang, remaja sebagai generasi mellineal, tentu harus memahami dampak positif dan negatif perkembangan IT di era digital.
“di era digital generasi muda islam khususnya harus memahami dan berhati-hati dalam berprilaku dalam kehidupan, sebab kegiatan itu akan terdokumentasi, baik dilakukan sendiri maupun orang lain” jelas Eri, “sudah banyak kasus yang terjadi, dokumentasi yang pernah ada beberapa tahun yang lalu, dibuka lagi oleh orang lain untuk merusak reputasi seseorang” tambah Eri yang juga aktif di DPD Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia Provinsi Sumatera Barat.
Eri mengingatkan kepada remaja, agar cerdas mendokumentasikan perjalanan hidupnya, “hindari rekaman-rekaman yang akan menghacurkanmu di masa depan, apa lagi berkaitan dengan pergaulan remaja yang bertentangan dengan syarak dan adat, karena itu suatu sa’at bisa menghancurkanmu, meningkatkan kecerdasan spritual adalah bagian solusi berada di zaman era digital ” tandas Eri.
Ketua Remaja Mesjid Al-ikhlas Dewa Adi Baskara diakhir kegiatan mendiskusikan kembali teknis dan waktu pembinaan rutin remaja, yang awalnya dilaksanakan setelah maghrib dipindahkan setelah isa, agar waktunya lebih lapang untuk diskusi setelah materi disampaikan” tuturnya.
Ahmad Zaki wakil ketua yang juga ikut mendengarkan materi tentang “generasi mellineal di era digital vs tugas malaikat rakib dan atib. “Zaki dan kawan-kawan sangat antusias mendengar setiap jabaran yang dijelaskan pemateri, “kami merasa tercerahkan dengan materi hari ini, pendekatan IT untuk pengamalan ajaran agama, ini luar biasa, sebab selalu terngiang ditelinga, bahwa apapun yang dilakukan hari ini akan terekam dengan baik, apakah yang merekam itu kita lansung atau orang lain, tanpa disadari” ujar zaki, “sehingga kita harus sangat hati-hati bertindak, karena cctv ada dimana-mana yakni hp android yang selalu dibawa orang-orang jaman now, akan merekam setiap kejadian aneh dan menarik disekitarnya, setelah itu dipublikasikan” pungkasnya.
*eg/n)