“Tak ada yang istimewa yang pernah dicapai kecuali oleh mereka-mereka yang berani percaya bahwa ada sesuatu di dalam dirinya yang lebih unggul dibanding keadaan” (Bruce Barton).

Manusia adalah makhluk Allah yang paling ISTIMEWA dan mulia selama mereka dapat memanfaatkan secara optimal tiga anugerah keistimewaan / kelebihan yang mereka miliki yakni, SPIRITUAL, EMOSIONAL, dan INTETELKTU dalam diri mereka sesuai misi dan visi penciptaan meraka.

Karena itu, mereka yang sudah kenal dan Sadar akan POTENSI dirinya tentu akan memiliki rasa Percaya diri (self-confidence). Mereka Percaya Diri karena sudah memahami dan meyakini seluruh potensinya agar dapat dipergunakan dalam menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan hidupnya.

Orang yang percaya diri biasanya mempunyai inisiatif, kreatif, dan optimis terhadap masa depan, mampu menyadari kelemahan dan kelebihan diri sendiri, berpikir positif, menganggap semua permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

Jika Anda berada pada titik telah melakukan segala sesuatu yang bisa Anda lakukan dan ternyata hidup Anda tidak kunjung BERUBAH menjadi LEBIH BAIK, bahkan Anda hampir kehilangan RASA Prcaya Diri. inilah saatnya Anda menekan tombol “RESET”, yaitu menata ulang hidup Anda. Karena itu, berhentilah sejenak untuk RETREAT. Anda perlu menata kembali KESELARASAN seluruh POTENSI yang Anda Miliki. Sehingga Anda dapat MENYINERGIKAN kembali, Kekuatan Spiritual, Kendali Emosional dan Kecerdasan Intelektual.

I’TIKAF di Bulan Ramadhan merupakan sarana muhasabah dan kontemplasi yang efektif bagi muslim untuk menyinergikan kembali Spiritual, Emosional dan Intelektual, khususnya dalam era globalisasi, materialisasi dan informasi kontemporer di Zaman Now ini.

Selama I’TIKAF, kita dapat menyinergikan cara berfikir dan filosofi ilmiah dengan keyakinan transedental yang dimiliki. Sehingga, kita bisa memberikann SOLUSI atas berbagai persoalan Umat, Kemanusiaan dan bangsa berdasarkan Persenyawaan bangunan ilmu pengetahuan masa kini (sains) dengan Konsep Ilahiyah yang kita yakini. (az)