Agam, RITVone – Liburan semester ganjil 2017/2018 menambah ukiran kehidupan anak, tempat-tempat wisata, tempat permainan anak-anak penuh dan sesak, sehingga macet, antrian tidak terelakan ketika membawa anak berlibur, pengalaman berlibur akan membawa kesan tersendiri bagi seorang anak, dan akan menjadi ukiran sampai dewasa.
“bagi saya liburan itu yaa pulang kampung, membawa anak-anak keladang bagian tujuan berlibur, sehingga anak-anak tidak hanya tau kebun dari bacaan ataupun cerita guru, namun anak lansung mengamati dan melakukan apa yang dilakukan petani” tutur Eri Gusnedi, P.St., M.A., Selasa, (26/12/17) Eri membawa anak-anaknya ke kebun buncis, dan Rabu, (27/12/17) ke kebun jeruk, melihat dan mengamati lansung cara merawat dan memetik buahnya. Kebun yang terletak di kaki Gunung merapi, tepatnya Bukik Bulek, 100 Janjang Kecamatan Candung Kabupaten Agam Sumatera Barat, menambah kebahagiaan anak-anak karena keindahan dan kesejukan udaranya.
“saya lihat anak-anak sangat bahagia dan menikmati libur tahun ini, jadi menurut saya liburan itu tidak hanya mengunjungi tempat wasata dan mall, namun kebun dan pertanian bisa jadi kisah menyenangkan bagi anak mengisi liburnya, apalagi bagi anak-anak yang memang jauh dari suasana petani” tambah Eri ketika dibubungi tim RITVone, Rabu (27/12/17).
Kami tim RITVone mencoba menghubungi Muhammad Yahya siswa kelas IV SD Khaira Ummah Padang, yang sehari-harinya berangkat kesekolah jam 06.30 dan pulang jam 16.25 wib menanyakan bagaimana pengalaman liburnya tahun ini “yahya senang, Abi membawa ke kebun buncis, dan ke kebun jeruk, biasanya hanya makan jeruk, sekarang mencoba memetik jeruk, sulit dan berduri” tutur Yahya dengan santai.
Bagaimanapun keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari peran petani, segala kebutuhan masyarakat, mulai dari jabatan terendah sampai Presiden sekalipun butuh petani, karena segala makanan bersumber dari hasil usaha petani, makmur petani akan makmur negeri ini.
*riri/roni*