يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (AL-BAQARAH: 183)
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (Ali Imran : 133)
KEAGUNGAN BULAN RAMADHAN
Diantara keagungan bulan Ramadhan adalah :
- Ramadhan adalah bulan ketaqwaan
Taqwa adalah merupakan buah dari ibadah. Seluruh ibadah yang dilakukan target akhirnya adalah ketaqwaan kepada Allah.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa” (QS.2 :21)
Demikian pula ibadah puasa dibulan Ramadhan, menuntun kita menjadi insan yang bertaqwa;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (AL-BAQARAH: 183)
- Bulan diturunkannya kitab-kitab suci
Ramadhan adalah bulan yang dipilih Allah sebagai waktu diturunkannya kitab dan risalah. Ia adalah bulan penghubung antara langit dan bumi. Watsilah bin Al-Asqa’ menuturkan bahwa Rasulullah bersabda : “(shuhuf) lembaran-lembaran Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada hari keenam Ramadhan, Injil diturunkan pada hari ketiga belas Ramadhan, sedangkan Al-Qur’an diturunkan dihari ke dua puluh empat Ramadhan” (HR. Imam Ahmad 4/107)
Allah mengistimewakan bulan Ramadhan secara lebih khusus dengan turunnya Kitab teragung untuk ummat teragung. Dengan keistimewaan ini Allah mengkhususkan bulan Ramadhan dengan firmannya :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
“bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil)…” (QS. 2 : 185)
- Terbukanya pintu syurga dan tertutupnya pintu neraka serta syaithan dibelenggu
Pada bulan ini pintu syurga dibuka dan pintu neraka ditutup, keistimewan ini tidak terdapat pada bulan yang lain, maka kenalilah kemuliaan bulan yang agung ini. Inilah bulan kesempatan untuk menjauh dari neraka karena tertutup pintu-pintunya, kapan lagi kita menjauh darinya kalau bukan dibulan ini. Serta mendekatkan kita kepada syurga, dengan kemudahan ibadah didalamnya.
Pada bulan ini pula para syaithan gerak dan langkahnya untuk menggoda orang beriman tertahan gerakannya oleh rantai dan belenggu. Hal ini demi agar jiwa bebas merdeka menjalankan ibadah. Lantas, apa yang menghalangi kita untuk menjadi orang yang ringan melakukan kebaikan bilasyaithan dibelenggu ?
- Bulan lailatul qadr
Hanya dibulan Ramadhan terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Ini adalah keberkahan pada ummat ini.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
- Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan, 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?, 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan, 4. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan, 5. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.
- Bulan pengampunan dosa
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah bersabda : “Shalat lima waktu, shalat jum’at ke jum’at berikutnya, puasa ramadhan ke ramadhan berikutnya, menjadi penghapus dosa-dosa diantara keduanya selama ia menjauhi dosa-dosa besar” (HR Imam Muslim (233))
Kesimpulan
- Patuhi ketentuan Ramadhan (siang hari berpuasa dan Malam hari laksanakan shalat tarwih)
- Perbanyak ibadah (baca quran, berzikir, bersedeqah, dll)
- Hindari Maksiat/larangan-larangan Allah
- Mohonlah ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah pernah dilakukan