RITVone – Bertempat di kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dijalan Siteba Berok  Kota Padang (beberapa hari yang lalu) Selasa (31/10), Kantor Kementerian Agama Kota Padang menyelenggarakan kegiatan Kampanye Hidup Rukun. Kampanye ini dihadiri 25 tokoh agama dengan narasumber Kakanwil Kemenag Prov Sumatera Barat, Dinas Kesbanpol Kota Padang serta Kakankankemenag Kota Padang.
Kakan Kemenag Kota Padang H. Japeri yang diwakili Kasubbag Tu Edy Oktafiandi memberikan sambutan seklaigus membuka secara resmi kegiatan ini. Dalam  sambutannya  menceritakan sejarah kemerdekaan Negara Indonesia yang berlandaskan pada persatuan dan kesatuan bangsa tanpa memandang agama, suku, dan ras.
“Kemerdekaan negara Indonesia yang diraih melalui perjuangan merupakan bukti bahwa masyarakat Indoensia yang beragam dan heterogen mampu bersatu demi perjuangan kemerdekaan hidup berdampingan dan rukun sehingga Indonesia masih dapat berdiri kokoh, ungkapnya.
Ditambahkanya ia juga menerangkan sejarah Pancasila yang merupakan landasan negara kita bahwa pada sila pertama pada Pancasila menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pada ke-Tuhanan Yang Maha Esa yang berarti bahwa setiap warga negara wajib memiliki agama dan bebas memilihnya sesuai dengan agama yang diakui negara Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan kong Hu Chu, terangnya.
Ditempat yang sama saat ditemui Ketua Pc.Gp. Ansor Kota Padang Tan Gusli yang turur hadir memaparkan bahwa saat ini negara kita sedang diserang berbagai isu-isu mengenai agama yang sebenarnya lebih banyak berita Hoax yang berkembang.
Lanjutnya, Kalau berita hoax mengenai isu agama didiamkan saja bisa-bisa negara kita menjadi terpecah belah dan hancur. Tidak ada ulama yang memaksakan kehendaknya dengan mendeskritkan agama lain bahkan sampai menghasut hingga menimbulkan perpecahan. Bahkan ulama harus dan wajib menjaga kerukunan melalui dakwah secara lisan dan perbuatannya karena ulama merupakan teladan bagi umatnya.
Mari kita terus menjaga kerukunan, perdamaian, dan kesejahteraan minimal dimulai dari keluarga dan lingkungan sekitar. Pertahankan predikat negara Indonesia sebagai negara yang paling terjaga kerukunan hidupnya baik itu dari segi agama, suku, dan ras,” ucapnya menyudahi. (HarisTj/TanGusli/)