Ritvone.com, Sumbar — Naiknya harga tiket penerbangan domestik dan penerapan bagasi berbayar baru-baru ini mendapat perhatian masyarakat luas. Meskipun beberapa maskapai penerbangan telah menurunkan harga tiket, tapi itu tidak memuaskan semua pihak.
Adalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satu yang mendapat dampak besar. Di Sumatera Barat, kenaikan harga tiket berdampak penurunan pendapatan UMKM hingga 40 persen.
Menyiasati hal itu, Pemprov Sumbar dan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berencana mengusulkan kepada presiden, agar menurunkan harga tiket pesawat terutama harga bagasi berbayar, demi kembali meningkatkan gairah pelaku UMKM.
Hal itu menjadi bagian pembicaraan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), yang akan dilaksanakan di Padang pada 20-22 Februari mendatang.
“Diharapkan ada kesepakatan seluruh kepala daerah terkait mengenai bagasi berbayar. Sebab, pelaku UMKM sangat merasakan dampaknya,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno dalam kesempatan jumpa pers di istana gubernur, Senin (18/2/2019).
Pada acara yang nantinya digelar di hotel Inna Muara Padang, direncanakan akan ada stand bagi UMKM di Sumbar yang bekerjasama dengan dinas perindustrian dan perdagangan.
“Tujuannya agar UMKM Sumbar bisa dikenal oleh daerah lain, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Irwan.
Tak hanya soal UMKM, rakernas tersebut juga diharapkan menjadi moment terjalinnya kerjasama antar daerah terkait produk unggulan daerah masing-masing. Di sisi lain, juga ada pergantian ketua umum baru.
“Sebetulnya masa jabatan ketum, Soekarwo sekarang belum habis, tapi berhubung ia tidak menjabat gubernur lagi otomatis digantikan wakil ketua,” tandasnya lagi.
Dengan demikian, gubernur berharap Rakernas ini membawa dampak terhadap wisata dan dan kuliner di Sumbar. “Para tamu dan undangan pasti menikmati wisata Sumbar dan nantinya mereka akan membeli oleh-oleh,” terangnya.
Direncanakan Rakernas tersebut akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Sumber: Scientia.id